INVENTORY CONTROL(PENGAWASAN PERSEDIAN)
INVENTORY CONTROL(PENGAWASAN PERSEDIAN)
Persedian dalam hal ini adalah sebagai suatu ativa yang meliputi barang-barang milik perusahan dengan maksud untuk di jual dalam suatu periode usaha yang normal, atau persedian bahan baku yang menunggu pengunaanya dalam suatu proses produksi.
Pada dasarnya persedian mempermudah atau memperlancar jalan-jalannya operasi perusahaan pabrik yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memprodusir barang-barang serta selanjutnya menyapaikan kepada para langgananan atau konsumen.
Sedangkan kegunaannya Inventory control adalah untuk :
1. Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya barang atau bahan-bahan yang di butuhkan perusahan.
2. Menghilangkan resiko dari material yang di pesan tidak baik sehingga harus di kembalikan.
3. Untuk menumpuk bahan-bahan yang di hasilkan secara musiman sehingga dapat di gunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.
4. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan akan menjamin kelancaran arus produksi.
5. Mencapai penggunaan mesin yang optimal.
6. Memberikan pelayanan (service) kepada langganan dengan sebaik-baiknya dimana keinginan langgan pada suatu waktu dapat di penuhi atau memberikan jaminan tetap tersedianya barang jadi tersebut.
7. Membuat pengadaan atau produksi tidak perlu sesuai dengan penggunaan atau penjualannya.
JENIS – JENIS PERSEDIAAN
Jenis persedian terbagi dua
A.Menurut persedian
1. BATCH STOCK atau Lot Size Inventory yaitu :persedian yang diadakan karena kita membeli atau membuat bahan-bahan/barang-barang dalam jumlah yang besar dari jumlah yamg di butuhkan pada saat itu..
2. FLUCTUATION STOCK yaitu persedian yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan konsumen yang tidak dapat diramalkan.
3. ANTICIPATON STOCK yaitu persedian yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang dapat diramalkan, berdasarkan pola musiman yang terdapat dalam satu tahun.
B.Menurut pengerjaan produk
1. Persedian Bahan Baku (Raw MaterialStock) yaitu persedian dari barang-barang yang berwujud yang di gunakan dalam proses produksi, barang mana dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun di beli dari supplier atau perusahan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik yang menghasilkan bahan baku bagi perusahan pabrik yang mengunakannya.
2. Persedian bagian produk atau parts yang di beli (purchased part/components stock)yaitu persedian barang-barang yan terdiri dari parts yang diterima dari perusahan lain, yang dapat secara langsung di assembling dengan parts lain, tanpa melalui proses produksi sebelumnya.Jadi bentuk barang yang merupakan parts ini tidak mengalami perobahan dalam operasi.
3. Persedian bahan-bahan pembantu atau barang-barang perlengkapan (supplies stock) yaitu persedian barang-barang atau bahan-bhan yang diperlukan dalam proses produksi untuk membantu berhasilnya produksi atau yang diperunakan dalam bekerja nya suatu perusahan, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen dari barang jadi.
4. Persedian barang setengah jadi atau barang dalam proses (work in prosess) yaitu persedian barang-barang yang keluar dari tiap-tiap bagian dalam suatu pabrik atau bahan-bahan yang telah di olah menjadi suatu bentuk, tetapi masih perlu dip roses kembali untuk kemudian menjadi barang jadi.
5. Persedian barang jadi ( finished goods stock) yaitu persedian barang-barang yang telah selesai dip roses atau di olah dalam pabrik dan siap untuk di jual kepada langganan atau perusahan lain.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda