GUDANG ILMU thondynet

Jumat, 08 Mei 2009

CORAK BERPIKIR ORANG KAYA

CORAK BERPIKIR ORANG KAYA

Orang kaya adalah manusia biasa.Sebagai manusia biasa pasti ada sisi baik dan ada sisi buruknya.Lantas, bagaimana perilaku orang-orang kaya yang layak dijadikan refrensi.

Bekerja lebih keras. Benar sebagai bagian orang menjadi kayak karena mendapatkan limpahan warisan keluarga. Tetapi jauh lebih banyak mereka menjadi kayak arena bekerja lebih keras dari orang kebanyakan.Bekerja lebih keras disini artinya secara fisik dan pemikiran.Mereka juga melakukan banyak pengorbanan materi maun non materi. Mereka bergaul lebih luas,membangun jejaring dengan banyak orang.Mereka meluangkan waktu dan menepiskan kesenangan pribadi.

Singkatnya, bekerja lebih keras dan lebih cerdas mestinya akan memberikan hasil yang lebih banyak ketimbang orang yang tidak bekerja keras.Dan ini dimulai dari niat untuk kemudian dilaksanakan konsisten.

KEKAYAN SEBAGAI SAHABAT

Orang kaya yang bekerja keras, memahami kekayaan yang mereka peroleh bukanlah imbalan atau hadiah, melainkan akibat atau konsekuensi dari apa yang diperbuat.Dengan demikian,kekayaan bukanlah sesuatu yang ditunggu dan atau diberikan pihak lain, tetapi sesuatu yang diraih dengan perencanaan.

Dampaknya kekayaan tidak menjadi orang asing melainkan sahabat yang ditunggu kedatangannya.Konkretnya,’sahabat’ tidak diperoleh seketika, tetapi melalui pertemanan lama dan kemudian ada kecocokan.

Demikian pula dengan kekayaan . Yang datang dengan kekayaan, yang dating dengan tiba-tiba akan mudah perginya.Tetapi ketika kekayaan berproses seperti terjalinnya persahabatan,ia akan berpeluang menjadi langeng. Dalam pengertian sehari-hari,kekayaan sebagai sebagai “sahabat” haruslah dirawat.Tidak boros.Atau tidak semena-mena menghabiskan kekayaan, apapun alasannya.

Uang menghasilkan uang.Sebagian besar orang kaya sangat paham, uang yang diperoleh bukan semata-mata untuk di belanjakan.melainkan untuk diproduktifkan sehinga kembali menghasilkan uang.Jangan heran , jika anda berhubungan dengan orang kaya dan meminta uang pada mereka, mungkin akan berkesan sangat pelit. Atau jika orang kaya tersebut memili perusahaan, ia juga tidak akan mudah menaikkan gaji karyawan tanpa alas an yang jelas.

Di sisi lain, orang kaya juga bisa menjadi sangat royal jika berdampak pada peningkatan kekayaan. Misalnya orang kaya akan memberi bantuan kepada lingkungannya dalam bentuk tanggung jawab social.Ketika lingkungannya menjadi damai, orang kaya itu bisa berbisnis dengan leluasa yang muaranya menghasilkan uang lebih besar.

Begitu pula ketika berinvestasi. Orang kaya sangat memperhitungkan berapa persen hasil yang akan diperoleh.Kita mungkin akan mengatakan, kenapa sepertinya “ serakah”sekali. Padahal , yang mereka lakukan adalah kosep uang menghasilkan uang.Konsep ini bisa dilakukan siapa saja yang memiliki penghasilan, termasuk karyawan/wait yang menerima gaji tetap. Tidak mungkin menjadi kaya jika seluruh gaji dihabiskan untuk berbelanja, tidak diproduktifkan lagi untuk menjadi uang.Begitulah prinsipnya.

UANG BUKAN SEGALANYA

Pandangan semacam ini juga di miliki banyak orang kaya.Kendati untuk memperoleh kekayaan itu mereka bekerja keras, bahkan lebih keras dibandingkan orang kebanyakan dan kemudian uang yang mereka peroleh diproduktifkan lagi maksimal serta menjadikan kekayaan sebagai “SAHABAT” tetapi uang bukanlah solusi terhadap permasalahan hidup.

Uang bisa membeli mobil, misalnya tetapi bisa membeli kesehatan. Uang bisa membeli rumah mewah dan kamar tidur nyaman, tetapi tidak menjamin pemiliknya tidur nyenyak.Konkretnya menjadi kaya adalah perlu tetapi proses perjalanan menjadi kaya tetap dilakukan dengan rasa bahagia.

Uang dan kekayaan adalah hanya sekedar alat mencapai tujuan hidup melalaui tujuan keuangan.Jika uang telah di miliki maka uang juga mesti di gunakan meningkatkan kualitas hidup kesehatan dan kebahagian. Singkatnya uang bukan menjadi tujuan,bukan segalanya melainkan sebagai alat semata.

Menjadi kaya melalui proses yang disiapkan. Disekitar Anda pasti ada kalangan yang sebenarnya kaya raya, tetapi tidak mencerminkan kelas social oaring kaya, kenapa? Karena ketika seseorang menjadi kaya,mestinya juga juga ada perbaikan dalam tatanan sosialnya, kemampuan meningkatkan edukasi, kemampuan lebih memilik tata karma. Apalagi,jika kekayaan itu diraih melalui cara yang dipaparkan di atas dan ada prosesnya.

Hal itu berbeda dengan orang kaya dengan tiba-tiba Biasanya mereka tidak siap menjadi kaya. Demikian juga dengan kalangan yang ingin menjadi kaya melalui investasi instant.Main saham dalam jumlah besar, lalu mengalami kerugian dan kemudian susah tidur atau malah bunuh diri. Kalangan seperti ini jelas belum siap menjadi kaya.

Karena itu, jika anda ingin menjadi kaya, persiapannya mesti dilakukan bukan saja dalam hal pengolahan uang itu sendiri, melainkan juga perilaku diri .



PTM

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda