GUDANG ILMU thondynet

Kamis, 20 Desember 2012

CURHAT NIYEEE

 CURHAT NIYEEE




Sebaiknya Hindari curhat pada lawan jenis, terutama untuk mencurahkan masalah yang berhubungan dengan pasangan. Biasanya curhat pada lawan jenis justru akan mengaburkan objektifitas kita terhadap pasangan, karena kita justru akan membanding-bandingkan teman curhat kita dengan pasangan yang pada akirnya hanya berbuah perselingkuhan.

Kalau sudah terjadi perselingkuhan tentunya akan lebih banyak korban yang tersakiti dari masing-masing keluarga.

Sebaiknya Evaluasi kembali Apa yang telah terjadi pada dirimu sebelum rumah tangga anda hancur karena hanya menuruti hawa nabsu.

Karena itu janganlah curhat dengan lawan jenis, ataupun terlalu berhubungan akrab dengan lawan jenis seperti nebeng pulang bareng hanya berdua saja, suatu hari pasti akan menimbulkan kerinduan dan berakhir dengan perselingkuhan. Meskipun tidak semua orang akan berperilaku sama, tetapi sebagian besar hal ini yang memicu terjadinya bencana yang tak pernah terpikirkan tetapi menjadi petaka.

Banyak orang berpikir, bahwa masalah seks dan keuangan bukan sesuatu hal yang harus ditutupi.
Sehingga dengan leluasa ia bisa bercerita panjang lebar pada seorang teman. Tapi, sejatinya, tak semua masalah rumahtangga bisa diceritakan pada orang lain, sekalipun ia sahabat yang bisa Anda percaya," lanjut konselor pernikahan di beberapa media ini.

Pasangan Perlu Tahu
Memiliki teman curhat, apalagi lawan jenis, perlu diberitahukan pada pasangan. Tujuannya agar tidak ada rasa saling curiga. Sebab bagaimana pun juga, sebenamya teman curhat ini sangat membantu kita. Di saat hubungan komunikasi suami istri mengalami kemacetan, ada mediator yang bisa melumerkan suasana, dan lain sebagainya.

Namun demikian, jangan sampai kita tergantung padanya. "Keberadaan dia sebagai orang yang dapat membantu memecahkan masalah, jangan sampai berubah menjadi ketergantungan, sebaiknya Anda tidak hanya punya satu sahabat tapi juga punya teman lain yang juga bisa Anda percaya. Agar Anda bisa memilah mana hal perlu dan tidak perlu diceritakan. Misalnya, teman curhat itu khusus untuk mencari penyelesaian sedang teman lainnya sebagai tempat untuk berbagi cerita. "Cara seperti ini sangat efektif untuk tidak memunculkan ketergantungan.

Awal Perselingkuhan?
Mula-mula curhat, tergantung, tahu-tahu perselingkuhan terjadi. Bisa terjadi, Orang yang mulai berubah orientasi dari pencari solusi menjadi sekedar ingin didengar, maka bisa dipastikan sisi objektif dalam memandang materi curhat akan hilang. Akhirnya, bisa beralih menjadi simpati dan empati. Maka kemudian emosi alias perasaan menjadi lebih dominan.

Yang bisa jadi pegangan oleh Anda sebagai 'pasien' adalah, perhatikan bahwa dia memberikan solusi secara fokus, tidak melebar ke mana-mana, yang justru menambah masalah Anda. "Jika masalahnya adalah piring pecah maka jangan melebar menjadi urusan telat pulang kantor. Dan Anda tak perlu mendapat pembelaan. Yang lebih baik adalah memberi masukan dan saran yang positif yang kongkrit."
Sebab, jika muncul asumsi atau pembelaan, maka akan muncul simpati. Ini sangat berbahaya. Kemudian
bisa muncul lagi perasaan, bahwa teman curhat tersebut memihak pada Anda. Anda merasa dihargai, disayang, dfdengar dan dipahami perasaannya. Nah, lalu ke mana lagi kalau tidak berlanjut menjadi hubungan yang lebih jauh?

Mau Curhat? Ada Rambu-Rambunya
Lokasi curhat. Jika Anda ingin curhat carilah tempat yang ramai, tujuannya agar tidak menimbulkan fitnah dan membuat jarak. Apalagi hingga mencari lokasi yang temaran dan dipojokan. Ingat Anda butuh solusi bukan kedekatan apalagi kenyaman.

Jangan terlalu lama saat curhat, jika memang sudah seiesai jangan ngobrol ngalor ngidul sehingga membuat waktu kebersamaan menjadi lama. Jangan terialu sering bertemu. Dengan demikian tidak membuka peluang Anda untuk sering membagi isi hati selin itu bisa membuat Anda berpikir rasional mana yang perlu di curhatkan dan mana yang tidak.

Tanamkan dafam diri bahwa anda curhat butuh pemecahan dari pernikiran dua dunia yang berbeda, bukan sekedar ingin membagi cerita tanpa solusi. Jika hal ini sudah terjadi maka segera sadari benih kekeliruan ini karena di jamin Anda akan menjadi tergantung padanya.

Jika Anda-sudah tergantung padanya, makajalan satu-satunya sadarkan diri untuk segera menghentikannya atau jika mengalami kesulitan Anda butuh orang profesional untuk menyelamatkan pernikahan yang sudah diambang kehancuran.
materi referensi:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda